17 research outputs found

    Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi Dalam Pembentukan Karakter Siswa

    Get PDF
    Science and technology are experiencing rapid developments marking the entry of globalization in a country. Globalization has had a major impact, both positive and negative. This globalization affects the lifestyle of the westernized society and reduces the values ​​and nationalism of the Indonesian nation. Education is one of the most effective ways to build good character for the younger generation. This research was conducted using qualitative data collection. It is found that character education has a function as a vehicle for development, improvement, and filter. In addition, character education has other functions, namely developing potential, habits, and behavior, fostering leadership and responsibility, developing abilities and the school environment. Citizenship education has functions including building participatory skills that make Indonesian citizens active, critical, intelligent, and democratic, as well as building a civilized democratic culture. Based on the research, the suggestion that can be given is that there is a need for the involvement of all parties in paying attention and participating in building the character of students as the future generation of the Indonesian natio

    Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SDN Sriamur 01 Pada Materi Siklus Air

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa kelas V SDN Sriamur 01 Kabupaten Bekasi pada materi Siklus Air. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subjek yaitu Guru Kelas V dan siswa kelas V SDN Sriamur 01. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen berjumlah 34 siswa, dan kelas kontrol berjumlah 34 siswa. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode tes Kemampuan Berpikir Kritis IPA siswa di SD berupa soal pilihan esai, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis inferensial dengan pengujian hipotesis menggunakan statistik uji-t, taraf signifikan 5% = 0,05. Analisis inferensial merupakan teknik analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian diterima atau ditolak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Guided Inquiry berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kritis siswa Sekolah Dasar pada materi siklus air. Hal ini ditunjukkan pada hasil rata-rata nilai kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan pembelajaran Guided Inquiry yaitu 86,32, dan kelas kontrol yang diberikan perlakuan pembelajaran konvensional yaitu 82,35

    Sertipikasi Tanah Perspektif Hukum Islam Dan Undangundang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)(Analisis Kesadaran Hukum Masyarakat Desa Serang Kulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis

    Get PDF
    Siti Humaeroh. NIM: 1808202045, “SERTIPIKASI TANAH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA (UUPA) (Analisis Kesadaran Hukum Masyarakat Desa Serang Kulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL))”, 2022. Kedudukan manusia pada kepemilikan tanah dalam Islam tidak hakiki hanya majazi (tidak mutlak). Karena pemilik mutlak atas tanah hanya Allah SWT. Pada dasarnya pemilik tanah serta harta benda lainnya setelah Allah SWT turunkan adalah hak pribadi, dan karenanya kemakmuran suatu bangsa bergantung pada hal pertanahan pada penyelesaiannya secara adil dan bijaksana. Hubungan manusia dengan tanah adalah hubungan kodrat yang hubungan tersebut tidak dapat diganggu gugat apabila tidak ada alasan hukum yang menghalalkan untuk membolehkannya. Jika berbicara hukum tanah dasarnya dari hukum adat. Undang-undang Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) juga terbentuk didasarkan kepada hukum adat sebagai pedomannya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, bagaimana pandangan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) terkait proses sertipikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Serang Kulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. Kedua, penyebab kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Serang Kulon untuk melakukan sertipikasi tanah melalui program PTSL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis pandangan hukum Islam dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) terkait proses sertipikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Serang Kulon Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, dan penyebab kurangnya kesadaran masyarakat di Desa Serang Kulon untuk melakukan sertipikasi tanah melalui program PTSL. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis melalui pendekatan yuridis dan normatif. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: pertama, pandangan Hukum Islam dan Undang-undang Nomor 5 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) tentang sertipikasi tanah melalui program PTSL di Desa Serang Kulon yaitu tidak bertentangan dengan hukum Islam dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960. Kedua, penyebab kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan sertipikasi tanah melalui program PTSL yaitu karena masyarakat menganggap kepemilikan sebidang tanah dapat dibuktikan cukup dengan memiliki Letter C/ Patok/ Girig dan pengakuan dari warga lain serta dari pihak desa. Dan pihak desa juga beranggapan sama dengan warga. Kata Kunci: Sertipikasi Tanah, Hak Kepemilikan, Kesadaran Hukum

    PENERAPAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA

    Get PDF
    Dilaksanakannya penelitian ini didasari oleh pentingnya peningkatan pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang sekolah dasar. Kebermaknaan sebuah pembelajaran idealnya dengan melibatkan siswa agar aktif dalam proses pembelajaran. Kebermaknaan ini akan membuat siswa menikmati proses pembelajaran, dengan demikian tidak hanya pengetahuan, akan tetapi keterampilan siswapun akan meningkat. Dalam hal ini keterampilan siswa dalam menulis sangat diperhatikan. Namun, pada kenyataannya dilapangan masih ditemukan aktivitas yang monoton pada pembelajaran bahasa Indonesia, terutama dalam keterampilan menulis karangan sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesenjangan antara kenyataan di lapanagan dengan proses pembelajaran yang seharusnya diterapkan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis karangan sederhana, maka peneliti menggunakan model induktif kata bergambar guna meningkatakan keterampilan tersebut. Perolehan data pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan hal ini dapat dilihat dari hasil keterampilan menulis karangan sederhana siswa pada tahap pra siklus sebelum diterapkannya model induktif kata bergambar diperoleh rerata nilai sebesar 60,33. Sedangkan setelah diterapkannya model ini keterampilan menulis karangan sederhana pada siklus I meningkat menjadi 66,53 kemudian pada siklus II sebesar 75,16. Maka dapat disimpulkan bahwa model induktif kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana siswa

    PRARANCANGAN PABRIK DINATRIUM FOSFAT DARI ASAM FOSFAT DAN NATRIUM KARBONAT DENGAN PROSES NETRALISASI KAPASITAS 5.000 TON/ TAHUN

    Get PDF
    Dinatrium fosfat (Na2HPO4) merupakan suatu senyawa fosfat yang banyak digunakan di dunia industry, diantaranya sebagai bahan penunjang pembuatan deterjen, bahan pengolahan air dan pewarnaan tekstil. Didirikannya pabrik dinatrium fosfat akan mengurangi impor produk dari negara lain. Dari data impor, pabrik akan dioperasikan dengan kapasitas 5.000 ton/tahun di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dengan sumber air dari sungai berantas.  Dinatrium fosfat dibuat dari natrium karbonat dan asam fosfat melalui proses netralisasi. Proses terjadi dalam reaktor alir tangki berpengaduk. Proses pemurnian produk selanjutnya yaitu pemisahan bahan baku dengan larutan menggunakan evaporator, selanjutnya dipisahkan mother liquor dengan padatan dinatrium fosfat dengan centrifuge. Kemudian produk dialirkan ke rotary dryer untuk mengurangi kadar air agar sesuai spesifikasi produk. Selanjutnya produk didinginkan dalam cooling conveyor. Kemudian produk dinatrium fosfat dikecilkan ukurannya dalam ball mill lalu diayak menggunakan screen sampai ukuran 100 mesh. Produk akhir berupa dinatrium fosfat dengan kemurnian 98% disimpan di gudang penyimpanan dinatrium fosfat. Produk yang tidak terpakai berupa karbon dioksida dibakar menggunakan flare. Diperlukan unit utilitas untuk menunjang proses produksi serta laboratorium  agar produk dinatrium fosfat serta bahan baku yang digunakan sesuai sehingga kebutuhan produksi dan pabrik mendapatkan keuntungan. Pemasaran dinatrium fosfat untuk menunjang produksi dalam negeri yang membutuhkan bahan baku dinatrium fosfat untuk proses selanjutnya. Digunakan sistem organisasi garis dan staff pada pada pabrik ini dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pabrik ini memerlukan karyawan shift dan non-shift yang terdiri dari 124 orang yang dibagi berdasarkan jam kerja. Analisa ekonomi yang dilakukan pada pabrik ini menghasilkan sebesar Rp 101.989.820.057 sebagai investasi modal total (TCI),- sebesar Rp 108.627.475.000 sebagai hasil penjualan. Dari analisa kelayakan ekonomi didapatkan nilai Return of Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 18,84% dan 14,13%. Nilai  Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak yaitu 3,73 tahun dan 4,52 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 47,55% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 27,95%. Oleh karena itu pabrik dinatrium fosfat dengan kapasitas 5.000 tom/ tahun ini layak didirikan berdasarkan analisa kelayakan ekonomi yang dilakukan.  Kata Kunci: asam fosfat, natrium karbonat dan dinatrium fosfa

    Pedagogik Kritis dalam Membangun Pendidikan Humanis

    Get PDF
    Pendidikan kini semakin kehilangan makna sebagai wahana untuk pendewasaan seluruh penghuni yang ada di dalamnya. Pendidikan semakin membuat rekonstruksi humanisme, dalam prosesnya siswa diperlakukan seperti di dalam penjara, karena tidak ada perbedaan antara sekolah dengan penjara jika ruang-ruang kelas masih harus tertutup sehingga menyebabkan siswa kehilangan optik cakrawala. Siswa hanya cenderung diam di bangku dan tidak bergerak sedikit pun ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah keresahan penulis akan pendidikan yang tidak menjadikan manusia sebagai manusia, tidak menjadikan peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan, dan tidak menjadikan sebuah dialog sebagai suatu peran sebagai komponen yang sangat diperlukan dari proses belajar maupun mencari tahu. Padahal sesungguhnya sifat pendidikan itu bersifat membimbing dan harus menuju sebuah arah perubahan. Melalui metode studi literatur, penulis mencari referensi dari berbagai sumber seperti buku, artikel ilmiah, jurnal, tesis, dll. Pendidikan yang bersifat humanistis ini juga menurut Paule Freire yang mencetuskan konsep pendidikan hadapan masalah guru dan siswa  sama-sama belajar tanpa adanya unsur paksaan yang menjadikan siswanya bebas dalam artian merdeka dalam berpikir, mengambil keputusan, dan mampu bertanggung jawab atas apa yang telah dipilihnya sehingga siswa diperlakukan layaknya sebagai manusia yang hakikatnya terus berpikir. Dengan demikian berdasarkan hasil kajian literatur yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pendidikan humanis ini dapat membuat peserta didik senantiasa berpikir kritis dalam memecahkan suatu permasalahan dan memiliki kemerdekaan dalam proses pembelajara

    Pengaruh Penguasaan Keterampilan Mengajar dalam Upaya Meningkatkan Guru yang Inovatif

    Get PDF
    This study aims to get an overview of the teaching skills that must be possessed by teachers. There are 8 teaching skills that must be possessed by teachers, which include: asking skills, providing reinforcement skills, varying skills, explaining skills, opening and closing skills, skills guiding small group discussions, class management skills, and small group and individual teaching skills. . The application of teaching skills is very necessary as an effort to support success in learning. This study uses descriptive qualitative research with the aim of being able to describe the effect of teaching skills with innovative teachers on learning. By mastering these teaching skills, it is hoped that later teachers will be more varied in providing learning in the classroom

    Kepuasan Nasabah terhadap Pelayanan Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamalat Cabang Ciledug

    No full text
    Penelitian ini adalah penelitian empiris yang dilakukan pada tahun 2012 yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelyanan yang diberikan Bank Muamalat Cabang Ciledug dalam memberikan Kepuasan Terhadap Produk Pembiayaan Hunian Syariah dan untuk mengetahui Faktor-faktor Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Produk Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamalat Cabang Ciledug. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian Kualitatif deskriptif yaitu penulis menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada lalu dianalisis lebih lanjut kemudian diambil suatu kesimpulan. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini penulis melakukan observasi langsung ke Bank Muamalat cabang Ciledug untuk memperoleh informasi atau data, dalam hal ini penulis melakukan wawancara pribadi dengan staf marketing lending yang bertugas dalam memasarkan dan melayani produk Pembiayaan Hunian Syariah yang bernama saudari Dian Darmawan dan dengan Accoun Officer yaitu saudara M. Nugaraha Ulumudin dan menyebarkan angket atau kuisioner kepada nasabah-nasabah Pembiayaan Hunian Syariah di Bank Muamaalat Cabang Ciledug. Hasil penelitian ini menunjukan Pertama, Pelayanan yang diberikan Bank Muamalat Cabang Ciledug belum maksimal karena belum memberikan kepuasan terhadap nasabahnya. Faktanya 40% nasabah PHS menjawab biasa saja, 27% nasabah PHS menjawab tidak puas, 27% nasabah PHS menjawab ya, 6% nasabah PHS menjawab ragu-ragu. Kedua ada dua faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pelayanan PHS yaitu, kualitas produk dan emosional. Lebih lanjut ada tiga faktor yang membuat nasabah tidak puas yaitu faktor harga yang diakibatkan karena harga relative besar, faktor biaya yang diakibatkan karena semua biaya ditangguhkan kepada nasabah PHS, dan faktor pelayanan diakibatkan karena lamanya proses legalitas

    The Effect Of Good Corporate Governance, Growth Opportunities And Sales Growth To Accounting Conservatism

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti secara empiris pengaruh Good Corporate Governance yang diproksikan oleh Independent Commissioner dan Managerial Ownership, Growth opportunities dan Sales Growth terhadap Konservatisme Akuntansi. Populasi penelitian adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian adalah perusahaan LQ 45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sample sebanyak 21 perusahaan untuk periode 2011 sampai dengan 2014. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda menggunakan SPSS Versi 17. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Good Corporate Governance yang diproksikan oleh Komisaris Independen dan Kepemilikan Manajerial, Kesempatan Tumbuh dan Pertumbuhan Penjualan dan variabel dependennya adalah Konservatisme Akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesempatan Tumbuh dan Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi. Sedangkan Good Corporate Governance yang diproksikan oleh Komisaris Independen dan Kepemilika
    corecore